;

Selasa, 30 Juni 2009

One's in My life

Tak tau harus bemulai dari mana, kehidupan yang terus berjalan dengan segala perhiasannya, bagi yang bisa menangkap setiap makna yang terjadi adalah orang-orang yang mensyukuri akalnya. Tapi begitu banyak nikmat yang tak terkira yang terkadang melalaikan untuk mengingatMu, begitu banyak hal yang ternyata bagi manusia itu sendiri adalah hal yang sepele, tetapi memiliki hal yang besar dibaliknya.

Setiap kejadian memiliki makna dibaliknya dan kita tidak tahu apa makna hal tersebut sampai hal itu hilang dari kita”you don not know what you got till its gone” satu hal yang membuktikan kelemahan manusia itu sendiri.

…………..

Musuhku… bagaikan perhiasan yang menggoda di etalase-etalase pertokoan mewah, begitu indah dan berkilau dilihat karena dekor yang begitu mengoda, selangkah dia mencuri perhatianku…

Pertama aku tak hiraukan , tetapi kali kedua ku berjalan lagi dia menggoda dengan tetap berada disitu seolah memang menunggu ku untuk membelinya….

Aku tergoda! berbagai cara kan ku lakukan untuk mendapatkannya, karena aku manusia yang memiliki keinginan dan kemauan dan potensi diriku yang tidak mau menyerah dan tentu saja usaha keras ku. Kulupakan kebutuhanku yang lain karena hasratku untuk memilikinya, terus-terus terjadi, aku tak ingat lagi entah berapa lama kulakukan itu, sampai ku lupa mana yang penting dan kebutuhanku yang mendesak.

Akhirnya dengan sorak kemenangan dari hasil jerih payahku sendiri ku gaungkan kemenangan. Dengan langkah sombong ku menuju toko yang mungkin seumur hidup hanya sekali akan kuinjak. ku beli benda tersebut.

Aku puas…
Aku bangga akan usaha dan jerih payahku…
Habis semua dalam sekejap tapi itu terbayarkan saat benda itu ditangngan ku. Aku terpukau…,terlena…..

Bruukk…. !!!!

Ya ampun…..dalam sekejap barang tersebut tak lagi berharga.
Aku sedih….,
Aku menyesal dan menghardik diriku sendiri,
Jika saja…
Kalau saja…
Andai saja …..

Terlambat!!! Akuuu… tetipu oleh indahnya, aku… tertipu dengan rayuannya dan sekarang kusadari setelah aku megikutinya

Aku…. tidak merasakan kepuasan sama seperti ketika aku bisa memberikan seorang anak kecil yang menangis meraung-raung ingin Es Cendol dan orang tuanya tidak bisa memberikannya…
Kepuasan yang semu, seperti indahnya ketika dia di pajang!
Aku bahkan tak tahu tuntuk apa aku dulu bersusah payah mendapatkannya, yang membuatku terlupa akan segalanya
Aku dibodohi..!!!
Aku Tertipu…
oleh benda yang tak bernyawa yang lebih rendah dari ku dan aku berhasil digodanya….
Aku malu!!!
Padahal aku adalah makhluk yang berintelejensi yang tinggi
Padahal aku memiliki logika
Padahal aku ….
Aku malu……!! tapi kenapa ku terperdaya oleh benda yang benar-benar sial, aku mengutuk dalam hatiku , ku banting serpihan yang tersisa,…………..

By:jft

Tidak ada komentar:

Posting Komentar